Pelatihan Pengembangan HHBK Mangrove di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah yang diselenggarakan oleh BPHM Wilayah I dari tanggal 28 - 31 Oktober 2014 yang bertempat di Hotel Sentral di Kota Palu, dan dihadiri oleh 30 orang peserta pelatihan ini, dimaksud untuk dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman serta pengalaman tentang rehabilitasi cara pemanfaatan hutan mangrove sebagai sumber penghasilan ekonomi masyarakat secara lestari.

Adapun materi yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah; Pengelolaan Ekosistem Mangrove, Pengenalan Jenis dan Identifikasi Mangrove, Teknik Persemaian Mangrove, Teknik Rehabilitasi Mangrove, Sylvofishery dan HHBK Mangrove.

Harapan dari pelatihan ini, peserta dan masyarakat dilokasi tempat tinggalnya masing-masing dapat mengembangkan dan memanfaatkan hutan mangrove secara lestari, sebagai sumber ekonomi keuangan masyarakat setempat.

Penyampaian Materi dan Praktek HHBK Mangrove dalam Pelatihan PKSM Pengelolaan Ekosistem Mangrove di hari ketiga (Minggu, 26 Oktober 2014).

Pelatihan PKSM Pengelolaan Ekosistem Mangrove di hari kedua (Sabtu, 25 Oktober 2014) dilanjutkan dengan materi dan praktek lapangan tentang Rehabilitasi Mangrove dan Pengenalan Jenis Mangrove yang berlokasi di Tahura Mangrove.

Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I bekerjasama dengan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara, selama 3 (tiga) hari sejak tanggal 24 sampai dengan 26 Oktober 2014 menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Ekosistem Mangrove kepada kelompok tani magrove dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, dengan judul thema Pelatihan Penyuluhan Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Tentang Pengelolaan Ekosistem Mangrove.

Pelatihan yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari ini, berlangsung di ruang pertemuan di kantor Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I. Penyampaian materi di hari pertama; Kebijakan Pengelolaan Hutan Mangrove, Ekosistem Mangrove, Pengenalan Jenis Mangrove dan Teknik Persemaian Mangrove.


Di hari kedua, pelatihan dilanjutkan dengan materi tentang Teknik Rehabilitasi Mangrove dan Kegiatan Praktek Lapangan untuk seluruh materi yang telah disampaikan di hari pertama.

Selanjutnya pada hari ketiga, kegiatan pelatihan dengan materi Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Mangrove yang langsung diikuti dengan kegiatan praktek, berupa; Pembuatan Sirup, Dodol, Panganan dari bahan mangrove.

Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Hutan Mangrove di Provinsi Maluku ini, bertempat bertempat di Hotel Everbright, Kota Ambon. Sosialisasi yang diadakan oleh Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I ini menghasilkan rumusan pemikiran, yang salah satu diantaranya adalah; "Mendorong Pemerintah Provinsi Maluku serta Kabupaten / Kota di wilayah ini untuk dapat membangun areal model mangrove sebagai percontohan rehabilitasi maupun pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) mangrove".

Sosialisasi Pengelolaan Hutan Mangrove di Provinsi Maluku, pada Kamis, 28 Agustus 2014, yang dihadiri oleh 50 orang peserta yang berasal dari instansi terkait, lembaga swadaya masyarakat, pemerhati lingkungan dan tokoh masyarakat di Provinsi Maluku.

Sosialisasi Pengelolaan Hutan Mangrove di Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan pada hari Kamis, 03 April 2014, yang bertempat di Hotel Mamuju Beach.

Salah satu hasil rumusan dari kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Hutan Mangrove di Provinsi Sulawesi Barat ini adalah; bahwa "Mengingat Perpres No.73 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove, serta dalam rangka memulihkan dan melestarikan ekosistem mangrove di Provinsi Sulawesi Barat, maka peserta sosialisasi sepakat bahwa Tim Koordinasi Mangrove Provinsi Sulawesi Barat yang sudah terbentuk untuk membentuk Rancangan Pelaksanaan (Action Plan) Mangrove yang akan difasilitasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat dan BPHM Wilayah I".



Diharapkan hasil rumusan tersebut dalam segera dilaksanakan oleh para peserta sosialisasi hutan mangrove di Provinsi Sulawesi Barat, demi melestarikan ekosistem mangrove di provinsi tersebut, yang dapat difasilitasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Barat dan Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I.